Hati yang beku
tiada bergetar walau digegar
asyik berteleku
hilang dalam jiwa yang nanar
hati langsung tak tersentuh
langsung tak bergetar
walau ditusuk dengan runcing sang buluh
tetap tiada rasa yang membakar
alangkan batu juga merekah
bila sentiasa air mengalir kepadanya
namun hatiku tetap tak terbongkah
walau dunia dihempapkan kepadanya
beku
sepi
membatu
sunyi
hilang dalam pertapaan
jika mencari seperti dalam gelita
tiada air mata menjadi teman
yang ada hanyalah tiada
ingin menangis tapi ditahan
ingin ketawa tapi disimpan
ingin bermuram tapi ditekan
ingin tersenyum tapi ditampan
hu...
helaan sahaja yang tinggal
dengan hati keras tanpa tandingan
mungkin perlu kupandang semula
sebuah mushaf bernama Al-Quran
~angkasa~
No comments:
Post a Comment