~kerana hati ada perjalanan menundukkan bumi~: Emas Awanan (Saff One)

Friday, September 12, 2008

Emas Awanan (Saff One)

Emas awanan berlabuh sepi
Cuma meninggalkan
Malam yang melabuh
Hati yang tersentuh
Ditinggalkan gelisah yang tak
Pernah pupus
Mencari kasih yang teragung

Dan bila hatiku berkata
Engkau adalah segalanya

Mengalir tinta air mata
Syahdu mengharap belas kasihNya

Berdoalah menadah mu dan memujiNya

Dan bertaut hanya padaNya semata

Berbahagialah bagi mereka yang dikasihiNya
Dan berdukalah bagi mereka yang terleka

Kasih yang teragung

No comments:

Post a Comment

Janji Ilahi

Sesgghnya Allah SWT tlh berfirman: "Barangsiapa yg memusuhi wali(kekasihKu) maka Aku isytiharkan peperangan ke atasnya. Tdklah seorang hambaKu mendekatkan dirinya dgn mengerjakan amalan-amalan fardhu yg tlh Aku wajibkn ke atsnya melainkn ianya adalah lebih Aku sukai dari yg selainnya, dan berterusanlah hambaKu mengerjakan amalan-amalan nawafil(sunat) sehinggalah Aku menyintainya, maka apb Aku menyintainya, Aku akn menjadi telinganya yg dgnnya ia mendengar, penglihatannya yg dgnnya ia melihat, tangannya yg dgnnya ia menggenggam dan kakinya yg dengannya ia berjalan dan sekiranya ia meminta dariKu, Aku akn menunaikan permintaannya itu dan sekiranya ia meminta perlindungan dariKu, Aku akn melindunginya"

Sabda Rasulullah

Rasulullah saw bersabda “Saya akan beritahukan kepada kalian suatu kaum dari kalangan umatku. Mereka datang pada hari kiamat dengan kebaikan sebesar gunung. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut seperti debu yang berterbangan.” Tsauban berkata, Ya Rasulullah! Terangkan sifat-sifat mereka pada kami, sehingga kami tidak termasuk dari golongan mereka, sedangkan kami tidak menyadarinya. Rasulullah saw bersabda “Mereka adalah saudara kalian, dari kalangan kalian pula. Mereka mengisi waktu malam dengan beribadah, seperti yang kalian biasa lakukakan. Namun mereka jika sedang bersendirian dan mempunyai kesempatan melakukakan perbuatan haram, maka mereka melakukannya”(HR Ibnu Majah)

Words of wisdom 8

Do’a yang akan diijabah oleh Allah adalah yang penuh dengan kepasrahan jiwa, keberserahan diri, keikhlasan hati, dan ketulusan cinta pada-Nya, serta Keyakinan yang kuat akan pertolongan-Nya. Pasrah dan redha atas apapun yang akan terjadi pada waktu yang mendatang. Ikhlas menerima apapun takdir yang Allah tetapkan untuk kita. Menyerahkan semua hasil ikhtiar yang telah kita perjuangkan hanya pada-Nya. Tidak berhenti untuk tulus mencintai-Nya dengan selalu memberikan yang terbaik. Tanamkan keyakinan yang bahawa dibalik setiap kesulitan hidup yang kita rasakan, pasti akan ada hikmah kebaikan yang ingin Allah berikan kepada kita...